Akhir Kehidupan Rabi'ah. Attar mengatakan tentang Rabi'ah, bahwa dia adalah "Maryam kedua, dan seorang perempuan suci.". Di akhir hidupnya, Rabi'ah al-Adawiyah sakit-sakitan, menyebabkan tubuhnya kurus. Setiap berdoa, dia menangis dan merintih, tetapi bukan karena menahan sakit tak terperih.
Rabi'ah al-Adawiyah binti Isma'il lahir di Basrah sekitar 717 M, dikenal juga dengan Rabi'ah al-Bashriyah, ummul khair, dan sufi madzhab cinta (Helminski, 50). Sejak masih
Rabi'ah menjawab, "Aku lebih baik menderita karena lapar di sini daripada disiksa oleh Tuhan kelak di akhirat." Lalu, sang ayah menjawab, "Betul anakku, ini ayah dapatkan dengan cara yang halal." Rabi'ah al-Adawiyah kemudian mau makan. Ia senang dan bersyukur kepada Allah. Bismillahir rahmanir rahim. Rabi'ah adalah anak yang cerdas.
Ulama sufi bernama Rabi'ah Al Adawiyah itu senantiasa beribadah sekaligus tunduk kepada Allah. Rabi'ah dilahirkan pada 713 Masehi. Ia merupakan putri keempat dari keluarga miskin di Basrah, Irak. Dia tumbuh sebatang kara karena kedua orangtuanya meninggal saat ia masih kecil. Seluruh saudaranya meninggal akibat wabah kelaparan yang melanda
26 `Abd al-Mun`im Qindil (1997), Rabi`ah al-Adawiyah Dan Cinta, (trj.) Mohd . Sofwan Amrullah dan Mohd Royhan Hasbullah, Kuala Lumpur: Pustaka Syuhada, h. 95.
18 Perbesar Ilustrasi (AFP) Liputan6.com, Jakarta - Rabiah al-Adawiyah adalah seorang tokoh sufi perempuan yang terkenal dalam sejarah Islam. Ia lahir sekitar tahun 718 Masehi di Basrah Irak, dan meninggal sekitar tahun 801 Masehi di Basrah Irak.
Rabi'ah Al-Adawiyah Ibu Para Sufi (1) : Kelahiran Sang Sufi . Disukai Hewan. Suatu hari Rabiah pergi ke pegunungan. Di sana dia dikerumuni berbagai macam hewan liar seperti kawanan rusa, kambing gunung, ibeks (sejenis kambing, habitatnya di gunung, dan bertanduk sangat panjang), dan keledai liar. Hewan-hewan itu menatap Rabiah dan mendekatinya.
Masjid Rabiah Al Adawiyah. ©Reuters/Mohamed Abd El Ghany. Merdeka.com - Rabi'ah al Adawiyah adalah seorang penyair, Rabi'ah al Adawiya lahir sekitar 95-99 Hijriah di Bashrah, Irak. Rabi'ah tumbuh di keluarga yang miskin dengan rumah gelap gulita, tanpa penerangan sama sekali. Ia yang menjadi yatim piatu kelak melewati masa kelaparan
Rābiʾah, however, brought joy to the obedience to and love of Allah. Rābiʾah looked to Allah not only as a master but also as a friend and companion. She was the first Sufi to preach that love and only love was the key to the mystic path. She also scorned the reward and punishment system of heaven and hell.
FARABI Jurnal Pemikiran Konstruktif Bidang Filsafat dan Dakwah ISSN 1907 - 0993 E ISSN 2442 - 8264 Vol. 17 No. 1, Juni 2020 66 KONSEP MAHABBAH RABI'AH AL-ADAWIYAH THE CONCEPT OF MAHABBAH RABI'AH AL-ADAWIYAH Kamaruddin Mustamin1 1 Fakultas Ushuluddin dan Dakwah IAIN Sultan Amai Gorontalo Abstract: In sufistic discourse, the real journey of life can be said to be a journey to seek God and
l6gk.